top of page

               Kampung Arab telah ada sejak jaman Majapahit, saat Raja Bhre Kertabumi menghadiahkan lahan kepada Sayyid Ali Rahmatullah, di Ampel Denta, hadiah karena ia telah ikut membantu mengatasi kemerosotan Kerajaan Majapahit. Kemudian daerah tersebut juga berkembang menjadi kawasan penyebaran agama Islam dan pusat perdagangan pada tahun 1420. Sayyid Ali

Rahmatullah diminta oleh sang Raja untuk mengajarkan agama islam ke masyarakatnya.

 

               Ia kemudian dinikahkan dengan Putri Majapahit bernama Dewi Condrowati. Dan sebagai am menantu Raja, ia memperoleh  gelar Raden, dan kemudian dikenal dengan nama Raden Rahmat. Saat di Ampel Denta, ia membangun sebuah masjid pada tahun 1421 yang sekarang dikenal sebagai Masjid Ampel. Jadi sejarah kampung arab yang masih termasuk dalam wilayah ampel ini tidak bisa lepas dari perkembangan islam, dan masjid Ampelnya. Dan Radeh Rahmat atau Sunan Ampel, kemudian dimakamkan di sebelah masjidnya pada tahun 1481.

 

               Sunan Ampel sendiri lahir pada tahun 1401 di Champa, menurut sumber yang berbeda, yang satu mengatakan Champa adalah sebuah negri kecil di kamboja, namun sumber lain mengatakan bahwa Champa terletak di Aceh yang sekarang bernama Jeumpa. Sunan Ampel sendiri masih merupakan keturunan Tionghoa, cucu dari Haji Bong Tek Keng. Sunan Ampel merupakan salah satu dari Wali Sanga, yakni sebuah majelis dakwah yang didirikan oleh Sunan Gresik pada tahun 1404.

bottom of page